Rasakan Sensasi Mie Ayam Salak di Banjarnegara

SELAMATHARIAIR.COM – Sudah pernah denger mie ayam salak di Banjarnegara ? jika belum pernah denger berarti kalian hampir sama dengan saya, cuma bedanya, saya baru denger belum lama ini, dan akhirnya sudah nyobain langsung bagaimana nikmatnya Mie Ayam Salak Banjarnegara. Lokasinya di Jl. Jendral Soedirman, atau yang lebih di kenal dengan daerah perempatan Buntil ( dari perempatan ke utara, posisi di kanan jalan ).
Ceritanya kemarin saya di ajak nongkrong oleh teman, namanya Aan, atau lebih dikenal dengan Aan KMB, karena kecintaannya kepada KMB ( Keluarga Mahasiswa Banjarnegara ) maka nama Aan Kmb sudah melekat di beberapa kepala temen-temen di Banjarnegara, khususnya mereka yang pernah ikut atau sekedar kenal dengan KMB. Sebelumnya, Aan mengunggah foto di story whatsapp’nya, dengan sigap saya merespon dengan pertanyaan “kue lagi nang kono apa anu foto kapan?” ( dibaca : sedang di situ atau foto kapan ?) yang kemudian dijawab sedang di sini, sini ngopi tak traktir. Posisinya sedang berada di serabine.co , untuk tulisan tentang serabine.co silakan baca : Kopi Serabi ada di Banjarnegara yang saya tulis beberapa waktu lalu.
Tak selang lama dari obrolan whatsapp tersebut, saya meluncur ke serabine.co dan ngopi sembari makan serabi di sana. Banyak obrolan soal petani Banjarnegara, tentang kopi Banjarnegara yang baru saja juara di Festival Kopi Nasional ( baca juga : Kopi Arabika Kalibening Banjarnegara Juarai Festival Kopi Nusantara di Bondowoso ) dan banyak lagi obrolan di sana, yang akhirnya nyletuk “nyobain mie ayam salak yoookkkk” ungkap Aan.
Mie-nya beda dengan mie biasa, mie di olah dengan campuran buah salak, kemudian yang unik adalah mangkuknya menggunakan seperti pangsit jadi bisa dimakan juga lho. Ditambah lagi dengan kuah terpisah yang bisa dinikmati sendiri ataupun langsung dicampur jadi satu bareng mie, tergantung selera, bagaimana enaknya terserah kita deh.
kuah terpisah, dapet bonus bakso 2 biji juga lhoo
Kurang detail info yang saya peroleh, terlalu fokus menikmati mie tersebut jadi ga sempet nanya-nanya sama yang punya, bahkan harga per mangkok saja saya tidak tahu berapa, lah wong di traktir, masa mau nanya ” tadi berapaan mie-nya ya  ? ” kan lucu. Untuk foto penampakan warung dari luar ( sebrang jalan ) sudah diniati ketika sedang makan, menghabiskan mie Ayam Salak tersebut, sialnya batre kamera habis, apalah daya, besok-besok jika ada waktu saya tambahkan foto di sini.